Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Materi Singkat Safety Talk

Materi Safety Talk - Siapa sangka bahwa program keselamatan dan kesehatan kerja yaitu safety talk ini sudah diterapkan pada segala Industri dan segala perusahaan. Hal ini membuat tingkat kesadaran seluruh pekerja akan pentingnya pola kerja yang selamat makin meningkat. Banyak dari rekan HSE di Indonesia sekarang ini sudah membudayakan K3 menjadi point penting dalam pekerjaan, sehingga pada setiap harinya pekerja melakukan aktivitas rutin dengan nyaman dan aman saat bekerja.

Baca juga: Kumpulan bahan materi safety talks yang sudah kami sediakan lainnya. Dan berikut kami sediakan kumpulan materi singkat safety talk yang bisa rekan sampaikan pada pertemuan meeting harian setiap paginya :

MATERI SAFETY TALK ELECTRIC SHOCK (SENGATAN LISTRIK)

Sengatan listrik adalah sensasi geli atau kontraksi otot yang dialami seseorang ketika arus listrik melewati tubuh. Proses terjadinya sengatan listrik dapat terjadi apabila menyentuh langsung bagian bertegangan listrik maupun tidak menyentuh langsung (melalui konduktor).

Dalam banyak kasus, sengatan listrik akan menyebabkan korban tetap tergenggam kuat ke sumber listrik. Potensi bahaya yang ditimbulkan akibat sengatan listrik ialah luka bakar, kelumpuhan otot bahkan kematian. Jika seorang pekerja terkena sengatan listrik, sangat penting untuk rekan kerjanya bertindak cepat untuk membatasi kerusakan yang ditimbulkan pada korban.

Dengan memanggil emergency call atau nomor telepon darurat. Saat layanan darurat sedang dalam perjalanan, maka hal-hal yang dapat kita lakukan adalah :

  1. Melepaskan korban dari arus listrik langsung. 
  2. Dengan memutuskan sumber listrik dengan mematikan sirkuit atau dengan melepaskan steker dari soket. 
  3. Memutuskan hubungan yang menjadi penyebab sengatan listrik agar tidak lagi bersentuhan dengan korban, dengan menggunakan gagang sapu atau bahan non konduktif lain.
  4. Memindahkan korban dengan sarung tangan kering atau jika tidak ada bisa menggunakan kain kering. Pastikan memiliki pijakan yang baik dan bersifat isolator seperti kayu, triplek atau selimut.
  5. Tunggu bantuan untuk proses evakuasi selanjutnya.

Untuk itu diharapkan teman-teman untuk selalu berhati-hati apabila ada pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan listrik jika tangan dalam kondisi basah.

Periksalah peralatan listrik agar dalam kondisi baik sebelum digunakan. Dan berhati-hati dengan tidak meletakkan air didekat sumber listrik atau peralatan listrik, karena air merupakan konduktor yang baik.

safety-talks

MATERI SAFETY TALK SAFETY SAAT BERKENDARA RODA DUA

Apabila kita mendengar berita kecelakaan dari teman atau tetangga atau dari artikel, biasanya respon kita berbeda-beda, ada yang biasa saja, ada yang merasa ngeri karena membayangkan kejadian tersebut. Tetapi sedikit dari kita yang berpikir :

Mengapa kecelakaan tersebut bisa terjadi dan bagaimana upaya pencegahan agar kecelakaan tersebut tidak terjadi pada diri kita. Kalau kecelakaan dapat terjadi pad orang lain, maka kecelakaan tersebut juga berpotensi terjadi pada diri kita.
Berikut beberapa tips pencegahan untuk menjaga keselamatan dan menghindari kecelakaan di jalan raya :

  1. Sebelum melakukan perjalanan, pastikan tubuh dalam kondisi yang fit dan tidak mengantuk.
  2. Periksa dan pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik dan layak digunakan seperti rem, lampu, ban, kaca spion dan oli motor anda.
  3. Pastikan mengenal jalan yang akan dilewati, apakah kendaraan berlubang atau tidak, banyak tikungan atau tidak, kemudian ramai lalu lalang penyeberangan atau tidak.
  4. Mengemudi dengan pikiran tenang dan jangan terbawa emosi.
  5. Jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi, apalagi jika jalan licin, cuaca sedang hujan/gerimis, karena sepeda motor rawan selip ketika di rem mendadak.
  6. Selalu berkonsentrasi saat mengemudi. Perhatikan apa yang ada di depan dan belakang kendaraan anda. Jaga jarak kendaraan didepan anda, karena sering terjadi kasus kecelakaan sepeda motor menabrak kendaraan lain yang ada didepannya.
  7. Gunakan alat pelindung diri seperti helm berstandar SNI, sarung tangan, masker, jaket dan sepatu.
  8. Jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan roda dua dan penempatan muatan tidak boleh membahayakan diri pengemudi dan penumpang.
  9. Ingat kendaraan roda dua tidak dirancang untuk melidungi badan anda apabila terjadi benturan. Maka jauhkanlah diri anda dari kemungkinan benturan.


MATERI SAFETY TALK PENTINGNYA MEMAKAI SEPATU SAFETY DI AREA KERJA

Sepatu safety merupakan salah satu APD atau PPE yang wajib digunakan oleh pekerja ketika bekerja guna meminimalisir tingkat keparahan saat terjadi kecelakaan kerja. Potensi bahaya pada kaki saat bekerja yaitu tertusuk, tertimpa, tertindih, terpeleset, terjepit dan terlindas. Resiko yang timbul yaitu cedera pada pekerja.

Berikut manfaat sepatu safety yaitu sebagai berikut :

  1. Melindungi dari benda tajam dan berbahaya
  2. Mencegah kecelakaan kerja yang fatal
  3. Melindungi dari benda panas
  4. Melindungi dari cairan kimia berbahaya
  5. Agar tidak terpeleset


MATERI SAFETY TALK PREVENTING CUTS (PENGGUNAAN PISAU YANG AMAN)

Dalam dunia catering, penggunaan pisau menjadi senjata bagi para koki dalam mengolah makanan.  Namun pisau merupakan benda tajam yang harus berhati-hati jika menggunakannya.

Potensi bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan pisau yaitu tergores, tersayat dan tertusuk. Resiko yang ditimbulkan yaitu cedera sampai dengan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Penyebab pekerja terkena luka akibat penggunaan pisau diantaranya :

  1. Tergesa-gesa
  2. Melamun
  3. Tidak memakai APD yang sesuai
  4. Cara memotong yang salah
  5. Bercanda berlebihan
  6. Meletakkan pisau di sembarang tempat

Untuk meminimalisir kecelakaan yang ditimbulkan akibat penggunaan pisau yang tidak aman, maka hal yang perlu dilakukan ialah :

  1. Menggunakan pisau sesuai bahan yang akan dipotong
  2. Memakai pisau yang tajam
  3. Konsentrasi
  4. Mengenakan APD seperti pelindung mata, sarung tangan dan uniform lengan panjang
  5. Meletakkan pisau pada tempatnya


MATERI SAFETY TALK PREVENTION OF FOOD POISONING (PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN)

Menurut BPOM, makanan yang telah mengalami kerusakan (kadaluarsa) apabila telah terjadi perubahan dari bentuk dan sifat asalnya. Misalnya pada susu kemasan yang kadaluarsa akan berbau tengik, berlendir, menggumpal dan berubah rasa menjadi asam.

Makanan dan minuman kaleng juga harus diperhatikan, apakah kaleng menggembung atau tidak. Karena biasanya jika sudah lewat tanggal kadaluarsa, tumbuh bakteri yang mengakibatkan terbentuknya gas pada makanan kaleng, sehingga kaleng menggembung.

Potensi bahaya jika kita mengkonsumsi minuman dan makanan yang telah melewati tanggal kadaluarsa yaitu keracunan, gangguan kesehatan hingga kematian, jika tidak segera ditangani.

Hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari keracunan makanan kadaluarsa yaitu :

  1. Periksa informasi yang tertera di kemasan produk
  2. Perhatikan fisik kemasan
  3. Periksa tanggal kadaluarsa
  4. Untuk makanan dan minuman kaleng, pilih kaleng yang tidak penyok, tidak berkarat dan tidak gembung

Untuk itu, berhati-hati dalam mengolah makanan dan minuman kemasan. Selalu perhatikan apa yang akan anda santap setiap harinya. Ingatkan orang lain jika makanan atau minuman yang dikonsumsi mendekati tanggal kadaluarsa.

MATERI SAFETY TALK SPILL OIL (TUMPAHAN MINYAK)

Tumpahan minyak menjadi salah satu insiden yang terjadi hampir setiap tahun.  Di catering, penggunaan minyak menjadi aktivitas rutin, karena proses memasak menggunakan minyak setiap harinya. Saat memasak tentu saja ada tumpahan minyak di lantai. Dan ini dapat menyebabkan pekerja terpeleset dan terjatuh. Jika posisi jatuh salah, maka dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penting untuk semua orang mengetahui cara untuk mengendalikan tumpahan minyak. Mengapa ? Karena untuk meninimalkan potensi bahaya yang ada, juga menghindari datangnya hama (kecoa menyukai bekas tumpahan minyak yang tidak dibersihkan dengan baik).

Untuk mencegah tumpahan minyak agar tidak menimbulkan potensi bahaya, yang perlu dilakukan adalah :

  1. Membersihkan tumpahan minyak dengan menggunakan koran terlebih dahulu. Karena koran mampu menyerap minyak sehingga lebih mudah dibersihkan. Setelah itu pel lantai dengan air.
  2. Membersihkan lantai setiap hari, karena dapur digunakan setiap hari.
  3. Gunakan APD seperti sepatu safety, apron.


MATERI SAFETY TALK FIRST AID (PERTOLONGAN PERTAMA)

Pertolongan pertama adalah perawatan darurat yang disediakan untuk cedera atau penyakit yang sifatnya dadakan, sebelum perawatan medis darurat tersedia. Artinya jika pekerja mengalami kecelakaan kerja atau sakit, wajib segera dibawa ke clinic. Kenapa ke clinic ? Karena di area kerja kita tidak tersedia kotak dan tim P3K.

Sedangkan clinic, dengan jarak yang cukup dekat lebih kurang 200 meter, apabila terjadi kecelakaan kerja atau merasa sakit, dapat segera di tangani oleh petugas first aid atau petugas P3K yang sudah terlatih.

Apabila terjadi situasi darurat dan mengharuskan anda menghadapi situasi pertolongan pertama, misalkan anda melihat rekan kerja anda terpeleset, posisi jatuhnya salah dan ia menjadi keseleo dan sulit bergerak, maka hal yang dapat anda lakukan adalah :

Jangan panik. Tetap tenang dan ambil keputusan dengan kepala dingin. Segera mencari bantuan tim medis. Jika rekan kerja anda terluka atau mengalami kecelakaan kerja dalam kondisi sadar, maka anda dapat membantu ia tetap tenang dengan meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja dan bantuan sedang dalam perjalanan.

Untuk itu, tetap berhati-hati dan waspada saat bekerja, walaupun pekerjaan yang kita lakukan rutin dan kelihatannya sepele, tetapi yang namanya kecelakaan bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Selalu berdoa sebelum, saat dan setelah bekerja.

DON’T PUT CHEMICAL IN FOOD AREA

Bahan kimia yang biasa digunakan :

  1. Sabun cuci tangan, sabun cuci piring
  2. Deterjen
  3. Pembersih lantai
  4. Pembersih kaca
  5. Kapur barus
  6. Pengharum ruangan

Bahan kimia ini bisa masuk kedalam tubuh secara tidak sengaja seperti terhirup, terminum dan termakan. Jika seseorang memakan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya maka dapat mengubah sifat asli makanan tersebut dan menyebabkan gangguan kesehatan seperti keracunan dan gangguan kesehatan (penyakit).

Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar makanan tidak tercemar bahan kimia :

  1. Tidak membawa bahan kimia ke dalam kitchen.
  2. Tidak meletakkan bahan kimia didekat minuman dan makanan.
  3. Meletakkan bahan kimia sesuai tempat yang telah ditentukan.
  4. Mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan bahan kimia.


PERSONAL HYGIENE

Kebersihan dan kerapihan saat memasuki area kerja sangat penting. Karena akan menimbulkan kenyamanan saat bekerja, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Salah satu cara menjaga kebersihan yakni dengan membiasakan diri untuk mencuci tangan. Karena tanpa kita sadari, ternyata tangan kita merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh.

Proses perpindahan kuman dapat terjadi dimana saja, bisa melalui handphone, gagang/handle pintu, peralatan kerja, trolly dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mencuci tangan dengan cara yang benar agar tangan kembali menjadi bersih dan untuk memutuskan mata rantai kuman. Ditambah lagi dengan menjaga kuku jari agar pendek dan bersih. Serta merapihkan rambut, kumis dan jenggot.

HYGIENE IN KITCHEN

Apa cara untuk membuat area kerja bersih saat menangani makanan? Cara membersihkan yang buruk dan kebiasaan pribadi yang buruk dapat menyebabkan kontaminasi makanan, keracunan makanan dan penyebaran infeksi. Cara-cara yang dapat kita lakukan agar area kerja kita menjadi bersih dan nyaman yaitu sebagai berikut :

  1. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pekerjaan, setelah merokok, setelah mengunyah permen karet, setelah makan dan minum, setelah membuang sampah, setelah menyentuh bagian tubuh seperti mulut, hidung, telinga, kepala, dan setelah keluar dari kamar kecil.
  2. Menutupi luka dengan perban dan memakai sarung tangan saat menangani makanan.
  3. Mengenakan hair net untuk mencegah agar tidak ada rambut yang rontok masuk kedalam makanan dan minuman.
  4. Jangan memakai perhiasan di area kitchen seperti cincin, gelang dan jam tangan. Karena ketika mencuci tangan, bagian yang terkena perhiasan tidak bisa dicuci dengan bersih dan kuman akan menumpuk di daerah tersebut.
  5. Tetap menjaga kuku jari agar selalu pendek dan bersih, serta tidak memakai cat kuku atau kutek.
  6. Jangan menggunakan celemek untuk mengeringkan tangan, gunakan tissue yang telah di sediakan.
  7. Menggunakan serbet bersih.
  8. Membersihkan area kitchen setiap hari.
  9. Menutup makanan masak dengan wrapping agar tidak masuk benda asing.
  10. Memisahkan sampah organic dan anorganik.

Demikian informasi mengenai materi safety talk yang dapat kami rangkum, semoga materi tersebut dapat digunakan dan disampaikan kepada rekan-rekan profesional HSSE di lokasi kerja. Safety First!

Post a Comment for "Kumpulan Materi Singkat Safety Talk"